Rabu, 15 Desember 2010

Keistimewaan Yogyakarta yang Terguncang

Melihat acara berita di televisi akhir-akhir ini isinya penuh dengan berita kota Yogya. Isi beritanya adalah di kota Yogya terjadi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat Yogya, hal ini dikarenakan kesabaran mereka telah hilangkarena keistimewaan Jogja yang dicoba untuk diguncang.

"Tumben orang Jogja bisa menggugat. Orang Jogja kan biasanya sukar untuk menggugat secara langsung. Itu tanda-tanda mereka sudah hilang kesabaran dalam menyampaikan aspirasi. Ini sebuah realitas sosial yang terjadi sekarang," ujar Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komaruddin kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta (Selasa, 14/12).

Ade tidak mempermasalahkan tuntutan rakyat Jogja yang menginginkan Sri Sultan HB X dan Paku Alam IX ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur. Sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan UUD 1945.

"Sepanjang realitas itu tidak bertentangan dengan UUD 1945, kenapa tidak. Bahkan penetapan itu tidak bertentangan dengan UUD 1945," demikian Ade yang juga anggota Komisi IX DPR ini.


Tidak ada komentar: